Olimpiade Sains : Buah Kerja Keras


Yeay! Sebagai warga SMADA kita patut berbangga hati atas keberhasilan keluarga kita dalam ajang OSN. Tertanggal 11 Februari 2015, sejumlah perwakilan olimpiade dari SMADA mengikuti tes seleksi OSK (olimpiade sains tingkat kabupaten/kota). Dari sembilan bidang yang dilombakan, rata-rata tiap bidang diwakili oleh 7-9 orang. Hasilnya, 16 siswa SMADA berhasil lolos ke OSP (olimpiade sains tingkat provinsi). Jumlah peserta dari SMADA yang lolos ke OSK tahun ini pun lebih banyak dibanding tahun lalu. Selain keunggulan kuantitas, di tahun ini, siswa-siswi SMA N 2 Yogyakarta juga menyikat habis semua bidang studi olimpiade. Dimana di setiap bidang studi kejuaraan, pasti terdapat perwakilan siswa dari SMA N 2 Yogyakarta. Luar biasa, bukan?
1426857781173.jpg
Kegiatan pembinaan rutin dijalankan oleh SMADA setiap hari Rabu setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Pembinaan dilaksanakan dari pukul 14.30 – 16.00. Mendekati tes seleksi OSK, pihak sekolah mengadakan pertemuan kepada para peserta pembinaan. Dalam pembinaan tersebut pihak sekolah menyatakan dukungan penuh kepada para peserta. Pihak sekolah juga mengadakan latihan intensif bagi para peserta olimpiade.
Ada yang istimewa dalam pelaksanaan OSN tahun ini. Selain pelaksanaannya yang dimajukan satu setengah bulan dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini DIY-lah yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan OSN. Bentuk-bentuk dukungan tersebut, berupa dorongan dan motivasi bagi para siswa. Selain itu, sekolah juga mengusahakan untuk dapat mendatangkan pengajar-pengajar profesional bagi para peserta.
Persaingan untuk menuju OSN (olimpiade tingkat nasional) tentulah bukan perkara mudah. Kita harus bersaing dengan peserta lain dari seluruh Indonesia, yang mungkin bisa dibayangkan berapa jumlahnya. Tentunya, kerja keras dari setiap peserta sangatlah dibutuhkan di ajang ini. Siswa dituntut untuk dapat membagi waktunya dengan baik. Antara membagi dengan kehidupan sehari-harinya, dengan kegiatan pelatihan dan pembelajaran materi OSN yang tentunya sangat menguras tenaga dan pikiran. Jangan kira hal ini mudah, lho? Kita memiliki sekian tugas sekolah, ulangan harian, materi sekolah yang bejibun, organisasi siswa, event siswa, kegiatan ekstrakurikuler siswa, belum lagi kegiatan di luar sekolah. Tak cukup sampai disitu. Pengajuan waktu penyelenggaraan OSN mengharuskan para peserta untuk mengikuti pembinaan intensif yang terkadang harus dilaksanakan pada jam KBM.
Sebelum dapat mengikuti olimpiade tingkat kabupaten/kota, para peserta harus diseleksi terlebih dahulu dari pihak sekolah. Penyeleksian sekolah, tak hanya terpaku pada pretes yang diajukan sekali. Namun juga mempertimbangkan presensi kehadiran para siswa di setiap kegiatan pembinaan, hasil pengerjaan tugas olimpiade, pengalaman olimpiade, juga nilai rapor.
Kerja keras keluarga kita dalam mengikuti OSN pastilah sebanding dengan apa yang mereka dapatkan. Ilmu yang mereka tuntut tentu akan sangat berguna di kemudian hari. Ajang ini, bisa dibilang sangat menjanjikan untuk kita. Jika kita menanyakan apa motivasi para keluarga kita, tentulah kita akan mendapatkan jawaban yang beragam. Namun apapun motivasi mereka, pastilah salah satu motivasi mereka adalah untuk mengharumkan nama SMA N 2 Yogyakarta. Untuk itulah, mari kita dukung keluarga kita dalam menggapai mimpi mereka, menggapai cita-cita untuk mengharumkan SMA N 2 tercinta kita. Semangat !!

Salam Redaksi,

SMADA Jurnalistic Club
Olimpiade Sains : Buah Kerja Keras Olimpiade Sains : Buah Kerja Keras Reviewed by Unknown on 6:59 AM Rating: 5

No comments

Facebook